Selamat Datang di Blog GURU NGAWI RAMAH - Menginspirasi dan Berbagi - Ayo Kunjungi Portal Rumah Belajar di https://belajar.kemdikbud.go.id dan Instal aplikasi rumah belajar di Handphone - Berbagi dan Berkolaborasi Belajar Bersama di Portal Rumah Belajar - Belajar Dimana Saja, Kapan Saja, Dengan Siapa Saja
banner image

GURU NGAWI RAMAH

Menginspirasi dan Berbagi

GURU NGAWI RAMAH

Menginspirasi dan Berbagi

GURU NGAWI RAMAH

Menginspirasi dan Berbagi

GURU NGAWI RAMAH

Menginspirasi dan Berbagi

Theme 62

Selasa, 17 Maret 2020

MATERI DAN TUGAS KELAS 5 #LIBURAN CORONA HARI KE-1

TEMA 7 Peristiwa Dalam Kehidupan 
Subtema 2 Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan 
Pembelajaran 1



Proklamasi menjadi peristiwa paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Proklamasi menjadi tonggak sejarah berdirinya bangsa Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Proklamasi menjadikan bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan. Proklamasi juga menjadi awal bagi bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri. Pada akhir bulan Juli 1945, Jepang menyetujui pemberian kemerdekaan kepada Indonesia pada tanggal 7 September 1945. Namun, pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, bom atom dijatuhkan Sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu mendorong diubahnya tanggal pemberian kemerdekaan Indonesia menjadi 24 Agustus 1945. Kemudian, pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Akibatnya, terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia. Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Bacalah bacaan berikut dengan saksama !


 Menemukan kosakata Baku dan Tidak Baku

a.      Kosakata Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang telah di tentukan, Atau kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata.
Kata baku biasanya sering digunakan ketika:


  • Membuat karya ilmiah
  • Membuat surat lamaran pekerjaan
  • Membuat surat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya
  • Membuat laporan.
  • Membuat nota dinas.
  • Saat berpidato dan rapat dinas.
  • Saat musyawarah atau diskusi.
  • Surat menyurat antara organisasi, instansi atau lembaga, dan lain-lain.

Contoh kata baku
Misalnya seperti: aktif, pasif, apotek, efektif, karena, foto, biosfer, bus, objek, november, praktik, negeri, teknik, daftar, nasihat dan lain-lain. 

b.      Kosakata Tidak Baku
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. 

Contoh kata tidak baku
Misalnya seperti: aktip, pasip, apotik, efektip, karna, poto, biosfir, bis, obyek, nopember, praktek, negri, tekhnik, nasehat dan lain-lain. 
2.      Mencari arti kosakata di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

  • Pilihlah sebuah kata dari daftar kosakata barumu. Misalnya: proklamasi
  • Bukalah kamusmu, carilah daftar kata-kata yang dimulai dengan huruf awal “p”. Ingat, setiap kata pada kamus selalu diurutkan berdasarkan urutan abjad.
  • Dalam daftar kata yang berhuruf awal “p” itu, carilah daftar kata yang dimulai dengan “pr”.
  • Carilah daftar kata yang dimulai dengan “pro”. Kata proklamasi akan kamu temukan di antara kata-kata itu.

Selamat mencari!



Kita tahu bahwa teks Proklamasi dibacakan pada pukul 10.00 WIB. Bagaimanakah kira-kira cuaca dan suhu udara pada saat itu? Apa yang kamu rasakan saat ini pada pukul yang sama, yaitu 10.00 WIB? Suhu udara yang kita rasakan sangat terpengaruh oleh sinar matahari. Jika intensitas sinar matahari tinggi, suhu udara pun akan tinggi. Sebaliknya, jika intensitas sinar matahari rendah, suhu udara pun akan rendah. Hal tersebut juga berkaitan dengan perpindahan kalor secara radiasi dari sinar matahari.


Ayo Membaca


Kalor Mengubah Suhu Benda


Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh benda. Secara umum, mengetahui adanya kalor yang dimiliki oleh benda dapat dilakukan dengan cara mengukur suhu benda tersebut. Jika suhu benda tinggi, kalor yang dikandung oleh benda juga besar. Sebaliknya, jika suhu benda rendah, kalor yang dikandung oleh benda juga kecil.

Kalor yang dimiliki oleh suatu benda bisa berubah-ubah. Bisa naik, bisa juga turun karena kalor dapat berpindah dari suhu tinggi menuju suhu rendah. Contoh bahwa kalor dapat mengubah suhu benda: Air panas memiliki suhu tinggi. Air dingin memiliki suhu rendah. Apabila kedua air dicampur, campuran itu akan menghasilkan suhu baru. Suhu rendah akan meningkat karena menerima panas yang bersuhu tinggi.

Suhu air yang sebelumnya panas berubah menjadi lebih dingin dan suhu air yang sebelumnya dingin menjadi lebih panas. Hal ini menunjukkan bahwa air panas melepaskan kalor dan air dingin menerima kalor dari air panas untuk menaikkan suhunya. Semua benda dapat melepas dan menerima kalor. Benda-benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor.


Demikian juga sebaliknya benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau menerima kalor. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kalor dapat mengubah suhu suatu benda



Senin, 16 Maret 2020

MATERI KELAS 3 SDN NGAWI PURBA 1 #LIBURAN CORONA HARI KE-1


TEMA 7 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
SUB TEMA 1 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI PANGAN
PEMBELAJARAN 1


AYO BERNYANYI ....



Pola Irama Suatu Lagu

Lagu “Rotiku” memiliki pola irama yang berbeda.  Pola irama adalah sekelompok bunyi dengan susunan tertentu. Pola irama muncul secara berulang-ulang dan teratur dalam sebuah lagu. Nyanyikanlah lagu “Rotiku”! Kamu akan mendengar pola irama yang berbeda pada setiap bait lagu. Warna yang berbeda pada setiap lirik lagu, menunjukkan pola irama yang berbeda.


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca teks adalah:

a    1.  Intonasi suara --> Kalimat yang diakhiri dengan tanda titik, intonasi suara datar. Kalimat yang diakhiri dengan tanda tanya, intonasi suara menurun. Kalimat yang diakhiri  dengan tanda seru, intonasi suara agak naik.

b   2. Tanda Baca --> Jika saat membaca bertemu tanda koma (,) maka pembaca berhenti sebentar lalu dilanjutkan kembali. Jika saat membaca bertemu tanda titik (.) maka pembaca berhenti, kemudian pembaca mulai membaca kalimat berikutnya

c   3. Suara lantang dan dapat didengar oleh orang lain dengan jelas.


Bacalah Teks di bawah ini !



Luas permukaan Suatu Bidang

Ibu Budi sedang membuat kue bolu, Nisa, Dewi, Rani dan Dhessy untuk melihatnya. Ibu Budi membuat kue dengan sangat terampil. Kue terebut akhirnya matang, Ibu Bud memotongnya untuk dimakan bersama. Untuk mengukur luas permukaan tersebut dapat dilakukan dengan perhitungan satuan tidak baku. Perhatikan gambar dibawah ini !


















Kue tersebut dipotong menjadi 16 kotak persegi yang sama besar, sehingga dapat disimpulkan bahwa luas permukaan kue adalah 16 satuan persegi.



Kerjakan Latihan dibawah ini !