TEMA 7 Peristiwa Dalam Kehidupan
Subtema 2 Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan
Pembelajaran 1
Proklamasi
menjadi peristiwa paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Proklamasi menjadi
tonggak sejarah berdirinya bangsa Indonesia menjadi negara yang merdeka dan
berdaulat. Proklamasi menjadikan bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan.
Proklamasi juga menjadi awal bagi bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya
sendiri. Pada akhir bulan Juli 1945, Jepang menyetujui pemberian kemerdekaan
kepada Indonesia pada tanggal 7 September 1945. Namun, pada tanggal 6 dan 9
Agustus 1945, bom atom dijatuhkan Sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki.
Peristiwa itu mendorong diubahnya tanggal pemberian kemerdekaan Indonesia
menjadi 24 Agustus 1945. Kemudian, pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang
menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Akibatnya, terjadi kekosongan kekuasaan di
Indonesia. Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia
untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Bacalah
bacaan berikut dengan saksama !
Menemukan
kosakata Baku dan Tidak Baku
a. Kosakata
Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan
pedoman atau kaidah bahasa yang telah di tentukan, Atau kata baku merupakan
kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan
sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata
baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu
tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata.
Kata baku biasanya sering digunakan ketika:
- Membuat karya ilmiah
- Membuat surat lamaran pekerjaan
- Membuat surat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya
- Membuat laporan.
- Membuat nota dinas.
- Saat berpidato dan rapat dinas.
- Saat musyawarah atau diskusi.
- Surat menyurat antara organisasi, instansi atau lembaga, dan lain-lain.
Contoh kata baku
Misalnya seperti: aktif, pasif, apotek,
efektif, karena, foto, biosfer, bus, objek, november, praktik, negeri, teknik,
daftar, nasihat dan lain-lain.
b. Kosakata Tidak Baku
Kata
tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah
bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat
percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur.
Contoh kata tidak baku
Misalnya seperti: aktip, pasip, apotik, efektip, karna, poto,
biosfir, bis, obyek, nopember, praktek, negri, tekhnik, nasehat dan
lain-lain.
2.
Mencari
arti kosakata di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
- Pilihlah sebuah kata dari daftar kosakata barumu. Misalnya: proklamasi
- Bukalah kamusmu, carilah daftar kata-kata yang dimulai dengan huruf awal “p”. Ingat, setiap kata pada kamus selalu diurutkan berdasarkan urutan abjad.
- Dalam daftar kata yang berhuruf awal “p” itu, carilah daftar kata yang dimulai dengan “pr”.
- Carilah daftar kata yang dimulai dengan “pro”. Kata proklamasi akan kamu temukan di antara kata-kata itu.
Selamat
mencari!
Kita tahu bahwa
teks Proklamasi dibacakan pada pukul 10.00 WIB. Bagaimanakah kira-kira
cuaca dan suhu udara pada saat itu? Apa yang kamu rasakan saat ini pada pukul
yang sama, yaitu 10.00 WIB? Suhu udara yang kita
rasakan sangat terpengaruh oleh sinar matahari. Jika intensitas sinar matahari
tinggi, suhu udara pun akan tinggi. Sebaliknya, jika intensitas sinar matahari
rendah, suhu udara pun akan rendah. Hal tersebut juga berkaitan dengan
perpindahan kalor secara radiasi dari sinar matahari.
Ayo Membaca
Kalor
Mengubah Suhu Benda
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh
benda. Secara umum, mengetahui adanya kalor yang dimiliki oleh benda dapat
dilakukan dengan cara mengukur suhu benda tersebut. Jika suhu benda tinggi,
kalor yang dikandung oleh benda juga besar. Sebaliknya, jika suhu benda rendah,
kalor yang dikandung oleh benda juga kecil.
Kalor yang dimiliki oleh suatu benda bisa berubah-ubah. Bisa naik, bisa juga turun karena kalor dapat berpindah dari suhu tinggi menuju suhu rendah. Contoh bahwa kalor dapat mengubah suhu benda: Air panas memiliki suhu tinggi. Air dingin memiliki suhu rendah. Apabila kedua air dicampur, campuran itu akan menghasilkan suhu baru. Suhu rendah akan meningkat karena menerima panas yang bersuhu tinggi.
Suhu air yang sebelumnya panas berubah menjadi lebih dingin dan suhu air yang sebelumnya dingin menjadi lebih panas. Hal ini menunjukkan bahwa air panas melepaskan kalor dan air dingin menerima kalor dari air panas untuk menaikkan suhunya. Semua benda dapat melepas dan menerima kalor. Benda-benda yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor.
Demikian juga
sebaliknya benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan
cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di
sekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau menerima
kalor. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kalor dapat mengubah
suhu suatu benda