Pasti sahabat sudah tidak asing lagi dengan istilah Asesmen Kompetensi Minimum atau yang biasa kita kenal dengan AKM.
Apa yang dimaksud dengan AKM ?
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM: literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca dan numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi.
AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
Tujuan AKM
Dalam pembelajaran terdapat tiga komponen penting, yaitu kurikulum
(apa yang diharapkan akan dicapai), pembelajaran (bagaimana
mencapai) dan asesmen (apa yang sudah dicapai). Asesmen dilakukan
untuk mendapatkan informasi mengetahui capaian murid terhadap
kompetensi yang diharapkan. Asesmen Kompetensi Minimum
dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan
kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
hasil belajar murid.
Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi mengenai
tingkat kompetensi murid. Tingkat kompetensi tersebut dapat
dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi
pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat
capaian murid. Dengan demikian “Teaching at the right level” dapat
diterapkan. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan
tingkat capaian murid akan memudahkan murid menguasai konten
atau kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran.
Saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meluncurkan Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum, bagi sahabat guru ngawi ramah yang berminat silahkan mendaftar dengan mengklik gambar di bawah ini, selanjutnya masukkan akun SimPKB dan password dan pilih Seri Asesmen Kompetensi Minimum, Pilih jadwal angkatan yang dikehendaki dan terakhir klik DAFTAR.
Untuk mengenal lebih jauh tentang apa itu AKM silahkan unduh materi dibawah ini :
Sudahkah
sahabat melakukan aktivasi Akun Pembelajaran dari Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan? Tahukah sahabat, bahwa Dalam rangka menjamin kelancaran proses
pembelajaran, memudahkan pendidik dan peserta didik mengakses layanan
pembelajaran, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat
Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) meluncurkan Akun Pembelajaran dengan
domain belajar.id.
Akun elektronik tersebut dapat digunakan oleh
peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengakses layanan
pembelajaran berbasis elektronik. Hal ini merupakan terobosan dari
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan dalam rangka digitalisasi pendidikan.
Mendasar pada Surat Edaran Nomor 37 Tahun 2020 tentang Akun Akses Layanan Pembelajaran
bagi Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan, peluncuran Akun
Pembelajaran juga bertujuan untuk menindaklanjuti Peraturan Sekretaris Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Petunjuk
Teknis Pemanfaatan Data Pokok Pendidikan untuk Akun Akses Layanan Pembelajaran.
Nah…sudah
paham kan tentang apa itu Akun Pembelajaran, selanjutnya siapa saja yang dapat
menggunakan akun pembelajaran? diantaranya:
1)
peserta didik SD dan Program Paket A kelas 5 dan kelas 6, SMP dan Program Paket
B kelas 7 sampai dengan kelas 9, SMA dan Program Paket C kelas 10 sampai dengan
kelas 12, SMK kelas 10 sampai dengan kelas 13, dan SLB kelas 5 sampai dengan
kelas 12;
2)
pendidik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah;
3)
tenaga kependidikan yaitu kepala satuan pendidikan dan operator.
Penggunaan Akun Pembelajaran bersifat opsional.
Apabila Akun Pembelajaran tidak diakses oleh peserta didik, pendidik, dan
tenaga kependidikan sama sekali sampai 30 Juni 2021 maka Akun Pembelajaran
tersebut akan dinonaktifkan secara otomatis.
Akun
Pembelajaran dibuat dalam bentuk Akun Google dengan domain @belajar.id. Alasan mengapa dibuat dalam bentuk akun Google. Pertama,
Akun Pembelajaran otomatis mendapatkan akses ke layanan pendukung
pembelajaran dalam G Suite for Education yang siap pakai dan telah banyak
digunakan publik. Kedua, pembuatan dan penggunaan Akun Pembelajaran bebas biaya.Ketiga, penggunaan layanan pendukung
pembelajaran dalam G Suite for Education bebas biaya. Keempat, sistem Google
mampu mengelola puluhan juta akun sekaligus dengan keamanan tingkat tinggi.
Kelima, akun yang sama dapat digunakan untuk mengakses layanan lain milik
Kemendikbud, serta berbagai layanan pembelajaran lainnya di luar ekosistem
Google.
Cara Mengakses dan Mengaktifkan Akun Pembelajaran
Jenis layanan pembelajaran yang dapat diakses
dengan Akun Pembelajaran di antaranya adalah surat elektronik (email),
penyimpanan dan pembagian dokumen secara elektronik, pengelolaan administrasi
pembelajaran secara elektronik, penjadwalan proses pembelajaran secara
elektronik, pelaksanaan proses pembelajaran secara daring, baik secara sikronus
maupun asinkronus, dan Rumah Belajar Kemendikbud untuk materi pembelajaran.
Berikut
adalah cara mengakses dan mengaktifkan Akun Pembelajaran:
2)
setelah masuk laman tersebut, operator satuan pendidikan memilih tombol “Unduh
Akun” untuk mengunduh dokumen CSV yang berisi daftar nama akun (user ID) dan
akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran di satuan pendidikan yang
bersangkutan.
3)
operator satuan pendidikan mendistribusikan Akun Pembelajaran tersebut kepada
setiap pengguna Akun Pembelajaran di satuan pendidikan yang bersangkutan;
4)
untuk mengaktifkan Akun Pembelajaran, pengguna menggunakan user ID dan password
Akun Pembelajaran untuk login di laman mail.google.com;
5)
pengguna menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan Akun Pembelajaran serta
mengganti password Akun Pembelajaran.
Perlu Sahabat ketahui, bahwa Akun Pembelajaran
akan menjadi salah satu jalur komunikasi resmi Kemendikbud ke peserta didik,
pendidik, dan tenaga kependidikan. Akun Pembelajaran juga akan digunakan untuk
mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemendikbud. Materi dan informasi dari
Kemendikbud, misalnya terkait bantuan pemerintah dan Asesmen Nasional, akan
dikirimkan ke alamat pos elektronik Akun Pembelajaran.
Untuk lebih memahami tentang penggunaan akun
pembelajaran silahkan akses materi di bawah ini :
Unduh Paparan Sesjen tentang Peluncuran Akun Pembelajaran disini
Sahabat Rumah Belajar di seluruh Indonesia, mari terus
menebar manfaat dan berbagi dengan seluruh masyarakat, peserta didik, khususnya
para pendidik di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang baik ini saya Budi Utomo selaku sahabat
Rumah Belajar Jawa Timur mengadakan sosialisasi Rumah Belajar dengan guru-guru di Kabupaten Lumajang bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang dan hari kedua di SMP 1 Gucialit Kabupaten Lumajang. Tanggal 12-13 November 2020.
Materi pertama yaitu pengenalan portal Rumah Belajar dan fitur
utama serta fitur pendukung lainnya
untuk pembelajaran jarak-jauh.
Antusias yang luar biasa dari para peserta, karena mereka
semangat dalam mencoba membuka langsung fitur-fitur Rumah Belajar dengan HP
masing-masing.
Di sesi terakhir sebelum kegiatan ini berakhir, ada sesi
Tanya jawab. Dan tak lupa juga saya beritahukan kepada peserta untuk mengikuti
akun soial Rumah Belajar baik yang di facebook, instagram, maupun youtobe agar
mereka bisa melihat perkembangan informasi dunia pendidikan.
Demikian yang bisa saya sampaikan pada kegiatan kali ini. Tak
lupa juga terimakasih kepada semua peserta yang telah bergabung, dan tak lupa ucapan terima kasih kepada Bp. Drs. Agus Salim, M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi dengan sahabat guru di Lumajang. Dan ucapan terima kasih tak terhingga kepada Bp. Drs. Suryadi, M.Pd selaku Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang yang senantiasa mendampingi selama kegiatan berlangsung.
Semoga sedikit
sharing yang saya lakukan bisa bermanfaat untuk pembelajaran.
Merdeka belajarnya
Rumah Belajar Portalnya,
Maju Indonesia.
Testimoni Drs. Suryadi, M.Pd (Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kab. Lumajang)
Radio Suara Edukasi sumber belajar yang menyediakan materi pembelajaran dalam bentuk
audio. Materi yang disediakan mencakup jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Sekoah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selain itu, tersedia juga info edukasi untuk umum. Untuk jenjang PAUD materi yang
disediakan berupa dongeng atau cerita rakyat. Untuk jenjang SD, SMP dan SMA materi
podcast yang disediakan berupa materi pembelajaran. Laman Suara Edukasi dapat diakses
di http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/.
Contoh konten untuk jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA antara lain:
Topik “Tupai dan Tikus” untuk jenjang PAUD, referensi yang dapat digunakan http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/dongeng-paud/
Topik “Gaya Gesekan” untuk jenjang SD, referensi yang dapat digunakan
http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/ipa-sd/
Topik “Bertamasya” untuk jenjang SMP, referensi yang dapat digunakan
http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/bahasa-indonesia-smp/
Topik “Teknik Membaca Cerpen” untuk jenjang SMA, referensi yang dapat
digunakan http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/
Selain fitur audio podcast, laman Suara Edukasi juga memiliki fitur siaran radio live. Pada
siaran radio live, selain konten pembelajaran juga tersedia pengetahuan umum. Programprogram pada siaran Suara Edukasi live meliputi Sapa Edu, Info Edu, Kita Perlu Tahu,
Bintang Edu dan Suara Rohani. Program-program tersebut dibawakan langsung oleh
penyiar dan besifat interaktif.
Sapa Edu
Menyajikan program acara yang menarik, inspiratif, menghibur dan mendidik, antara
lain: menyampaikan informasi penyuluhan, mengenalkan musik dan lagu, baik lagu
populer maupun lagu daerah, menyajikan pengetahuan & wawasan seputar peran
bunda dalam pendidikan anak, serta menanamkan kepribadian dan pengetahuan anak,
serta memberi sebuah wacana dan bentuk apresiasi bagi pendengar.
Perlu Tahu
Merupakan program yang menyajikan hiburan dan Informasi pengetahuan umum,
beragam tips, motivasi dan informasi singkat seputar isu terkini. Juga disertai dengan
program hiburan berupa pemutaran lagu-lagu hits terkini.
Info Edu
Menyajikan informasi yang berhubungan dengan dunia pendidikan, berupa informasi
kegiatan atau berita yang disampaikan penyiar secara live.
Bintang Edu
Menyajikan informasi meliputi kebijakan, kegiatan, dan peringatan hari besar nasional
yang berhubungan dengan dunia pendidikan, serta memperluas informasi seputar
dunia pendidikan melalui proses diskusi.
Suara Rohani
Menanamkan pesan moral yang sesuai dengan jiwa agama, mengenalkan sifat baik,
buruk, terpuji, dan tercela serta menanamkan keteladanan akhlak dan budi pekerti
guna mendukung pembinaan kepribadian anak.
Adapun jadwal program siaran interaktif tersebut dapat dilihat di menu Program Acara pada
laman Suara Edukasi http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id/program-acara/
Media yang disediakan oleh layanan suara edukasi dalam bentuk audio (podcast) yang
dapat diakses dan diunduh melalui laman suara edukasi.
Tahapan/prosedur berikut dapat menjadi acuan bagi Anda untuk memanfaatkan media
yang disediakan oleh layanan suara edukasi dalam proses pembelajaran yaitu:
a. Melakukan analisis terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah
anda susun. Analisis akan menghasilkan kebutuhan media yang diperlukan dalam
proses pembelajaran. Tuliskan kebutuhan media ke dalam RPP.
b. Anda melakukan proses identifikasi ketersediaan media pembelajaran yang dibutuhkan
dalam proses pembelajaran melalui laman suara edukasi.
Contoh:
Mata pelajaran Matematika untuk Topik “Hubungan antar satuan luas dan volume”,
referensi yang dapat digunakan antara lain:
c. Pada saat pelaksanaan pembelajaran, Anda dapat memberikan penugasan kepada
siswa untuk mengakses laman suara edukasi dan menggunduh materi pelajaran yang
sudah ditentukan.
d. Setelah siswa mengunduh materi tersebut, Anda menugaskan siswa untuk
mendengarkan atau menyimak podcast pembelajaran tersebut.
e. Anda dapat memberikan penugasan kepada siswa setelah mereka selesai
mendengarkan atau menyimak podcast materi pelajaran. Anda dapat memberikan
variasi penugasan kepada para siswa seperti membuat ringkasan terhadap materi yang
baru saja selesai pelajari atau meminta siswa melakukan presentasi terkait materinya.
Televisi Edukasi merupakan salah satu layanan pembelajaran yang disediakan oleh
Pusdatin. Akses yang terdapat dalam layanan Televisi Edukasi dapat diakses melalui:
a) Via Terestrial, yaitu via satelit palapa D
b) Via internet, yaitu melalui streaming siaran TV Edukasi yang terdapat pada laman TV
Edukasi dan kanal Youtube TV Edukasi, serta layanan non-streaming Video on Demand
(VOD) dan Kuis Kihajar;
1) Layanan streaming Televisi Edukasi
Laman (website) Televisi Edukasi
Selain kanal Youtube, media streaming siaran Televisi Edukasi dapat diakses di
laman tve.kemdikbud.go.id. Saat Sahabat mengunjungi laman ini, Sahabat akan
menemukan video materi pengayaan dan berita seputardunia pendidikan. Untuk
mengakses siaran streaming Televisi Edukasi, Sahabat dapat memilih menu “Live”
atau langsung mengunjungi alamat https://tve.kemdikbud.go.id/live/. Di menu
live ini juga ditempilkan jadwal siaran yang ditayangkan di hari penayangan,
misalnya jadwal siaran pembelajaran Biologi/Fisika SMA, Bahasa Indonesia SD,
Pelangi Nusantara, dan lainnya.
Kanal Youtube
Sahabat, sudah tahu belum kalau Televisi Edukasi juga menggunakan media
konten yang popular, yang kita kenal dengan nama Youtube? Salah satu media
yang digunakan untuk menyebarluaskan konten-konten Televisi Edukasi, salah
satunya siaran streaming, adalah melalui kanal Youtube, yaitu kanal “Televisi
Edukasi”.
2) Layanan non-streaming Televisi Edukasi
Layanan terkait Televisi Edukasi yang diakses secara non-streaming meliputi Video
on Demand (VOD) dan Kuis Kihajar.
• Video on Demand
Video on Demand (VOD) merupakan fitur Televisi Edukasi yang terdiri video-video
pembelajaran, yang mencakup materi pembelajaran formal maupun materi
pengayaan, serta video informasi dan berita seputar dunia pendidikan. Materi
pembelajaran yang terdapat pada VOD bervariasi mulai dari jenjang PAUD hingga
SMA dan SMK.
Kuis Kihajar
Kuis Kihajar merupakan ajang kompetisi bagi para siswa mulai dari jenjang SD
hingga SMA/SMK, dalam rangka peningkatan kompetensi belajar siswa. Kuis
Kihajar dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu Kuis Kihajar Harian (Website), Tingkat
Provinsi, dan Tingkat Nasional. Para juara yang diperoleh melalui Harian
(Website), Tingkat Provinsi, dan Tingkat Nasional, akan diuji kemampuan
akademis (Gali Pengetahuan), mengembangkan keterampilan 4C (Eksplorasi
Potensi), dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas dan
meningkantkan kemampuan komunikasi terkait tema tertentu melalui
pemanfaatan TIK (Jelajah Ide). Untuk mengakses informasi mengenai pelaksanaan
Kuis Kihajar, Sahabat dapat mengakses di laman http://kihajar.kemdikbud.go.id/
c) Aplikasi Mobile TVE (Android dan iOS)
Dalam rangka mendukung fleksibilitas dan kemudahan Sahabat dalam mengakses
siaran Televisi Edukasi, Sahabat dapat mengunduh versi gawai (mobile) Televisi Edukasi,
yaitu aplikasi mobile TVE. Pada fitur mobile ini, Sahabat tidak hanya dapat mengakses
siaran streaming Televisi Edukasi beserta jadwal siaran program, tetapi juga dapat
mengakses laman VOD, podcast dan siaran radio Suara Edukasi. Sahabat dapat memilih menu “Siaran Langsung” untuk mengakses siaran streaming Televisi Edukasi, juga menu
“Edukasi News” jika ingin menyaksikan informasi kegiatan dan berita seputar pedidikan.
Media yang disediakan oleh layanan TV edukasi dalam bentuk video yang dapat diakses
melalui streaming siaran TV edukasi dan Video On Demand.
Tahapan/prosedur berikut dapat menjadi acuan bagi Anda untuk memanfaatkan media
yang disediakan oleh layanan TV Edukasi yang diakses secara streaming dalam proses
pembelajaran yaitu:
Melakukan analisis terhadap Rencana Pelaksnaaan Pembelajaran (RPP) yang sudah
anda susun. Analisis akan menghasilkan kebutuhan media yang diperlukan dalam
proses pembelajaran. Tuliskan kebutuhan media ke dalam RPP.
Anda melakukan proses identifikasi jadwal siaran yang dimuat pada laman TV edukasi
untuk memastikan ketersediaan media yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
Pada saat pelaksanaan pembelajaran, Anda dapat meminta siswa untuk mengakses
laman TV edukasi dan menonton siaran TV edukasi.
Anda dapat memberikan penugasan kepada siswa setelah mereka selesai menonton
siaran TV Edukasi. Anda dapat memberikan variasi penugasan kepada para siswa seperti
membuat ringkasan terhadap materi yang baru saja selesai ditayangkan, meminta siswa
melakukan presentasi terkait materinya.
Sedangkan tahapan/prosedur dapat digunakan sebagai acuan bagi Anda untuk
memanfaatkan media yang disediakan oleh layanan TV Edukasi dalam bentuk Video On
Demand adalah sebagai berikut:
Melakukan analisis terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah
anda susun. Analisis akan menghasilkan kebutuhan media yang diperlukan dalam
proses pembelajaran. Tuliskan kebutuhan media ke dalam RPP.
Anda melakukan proses identifikasi ketersediaan media pembelajaran yang dibutuhkan
dalam proses pembelajaran melalui laman TV edukasi.
Contoh:
Mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Topik “Drama”, referensi yang dapat digunakan
antara lain:
Pada saat pelaksanaan pembelajaran, Anda dapat memberikan penugasan kepada
siswa untuk mengakses laman TV edukasi dan menggunduh materi pelajaran.
Setelah siswa mengunduh materi tersebut, Anda menugaskan siswa untuk menonton
video pembelajaran.
Anda dapat memberikan penugasan kepada siswa setelah mereka selesai menonton
siaran TV Edukasi. Anda dapat memberikan variasi penugasan kepada para siswa seperti
membuat ringkasan terhadap materi yang baru saja selesai ditayangkan, meminta siswa
melakukan presentasi terkait materinya.
Kelas Maya di Rumah Belajar merupakan sebuah learning management system (LMS) yang
dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran dalam jaringan (online) antara
peserta didik dan pendidik kapan saja dan di mana saja. Pada waktu tertentu yang terjadwal oleh
pendidik, peserta didik dapat mengikuti pembelajaran virtual dengan pendidik melalui alat
komunikasi sinkronus (chat, video conference, audio conference, desktop sharing, whiteboard).
Strategi pembelajaran di Kelas Maya yaitu strategi pembelajaran lebih bersifat konstruktivistik yang
menuntut pembelajaran aktif dan berpusat pada peserta didik untuk mendorong keterampilan
peserta didik. Pembelajaran kelas maya ini menggunakan Rumah belajar, salah satu layanan
pembelajaran kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) untuk merancang,
menyampaikan, dan mengatur pembelajaran formal dan informal serta berbagi pengetahuan
sehingga model pembelajaran kelas maya ini dirancang sebagai pelengkap kegiatan pembelajaran di
kelas dengan lebih banyak pada aktivitas asincronous berdasarkan fasilitas TIK yang tersedia di
sekolah.
Implementasi pemanfaatan TIK dalam pembelajaran melibatkan pihak sekolah dalam hal ini kepala
sekolah, pendidik, peserta didik, admin (operator) dan orang tua peserta didik.
Sekolah sebagai penyelenggara kelas maya, sehingga sekolah melalui kepala sekolah membuat
kebijakan untuk membuat kelas maya, mengatur, merencanakan, dan melaksanakan
pembelajaran melalui kelas maya.
Pendidik sebagai pengelola kelas memiliki peran dalam keberhasilan pelaksanaan kelas maya. Hal
ini terkait dengan tugas-tugas yang harus dilakukan pendidik dalam merencanakan,
mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran melalui kelas maya.
Siswa sebagai peserta kelas maya mendapatkan fasilitas pembelajaran untuk meningkatkan
pemahaman terhadap suatu materi. Peserta kelas maya dituntut kemandirian dan kesungguhan
dalam mengikuti kelas maya ini.
Administrator memiliki hak akses dalam mengelola keseluruhan sistem diantaranya mengelola
master data sistem (mata pelajaran, kelas, statistik), mengelola akses seluruh pengguna sistem
(penyelenggara, pendidik, peserta didik), mengatur pengelolaan seluruh kelas, monitoring seluruh
aktivitas sistem pembelajaran, monitoring seluruh aktivitas pengguna sistem.
Orangtua dapat memantau keaktifan siswa dalam mengikuti kelas maya sehingga dapat
mengetahui perkembangan siswa.
Sebelum pemanfaatan fitur kelas maya, sekolah dan pendidik telah melakukan persiapan dan
memperoleh data materi apa saja yang akan dibuat kelas maya. Berikut ini alur pemanfaatan kelas
maya Rumah Belajar dalam pembelajaran.
Berikut ini langkah-langkah persiapan di kelas maya.
1. Pendaftaran di Kelas Maya
Sekolah sebagai penyelenggara, guru, dan siswa wajib melakukan pendaftaran di Kelas
Maya jika akan membuka fitur Kelas Maya. Pendaftaran dapat diklasifikasikan sebagai
penyelenggara, guru, dan siswa. Berikut ini langkah-langkah pendaftaran di Kelas Maya.
Langkah-langkah pendaftaran sebagai berikut:
a. Masuk ke portal Rumah Belajar di alamat url : https://belajar.kemdikbud.go.id/
b. Pilih dan klik fitur “Kelas Maya” dan muncul tampilan berikut.
c. Klik “Daftar” dan akan tampil pilihan pengguna sebagai siswa, guru dan penyelenggara.
Untuk membuka kelas maya, yang pertama harus dilakukan adalah sekolah mendaftar
sebagai penyelenggara kelas maya. Untuk melakukan pendaftaran sebagai penyelenggara
kelas maya maka Sahabat diminta untuk mengisi daftar isian seperti tampilan berikut.
Setelah sekolah Sahabat Rumah Belajar menjadi sekolah penyelenggara kelas maya, maka
guru dan siswa dapat mendaftar di kelas maya.
Nah.. Sahabat Rumah Belajar, untuk lebih memahami langkah-langkah Mendaftar sebagai penyelenggara di Kelas Maya, Mengelola Kelas, Mendaftar sebagai guru dan siswa, silahkan saksikan tayangan video tutorial dibawah ini.
Laboratorium virtual adalah
berupa software komputer yang memiliki kemampuan untuk melakukan modeling
peralatan komputer secara matematis yang disajikan melalui sebuah simulasi.
Dengan kata lain, laboratorium virtual merupakan bentuk tiruan dari sebuah
laboratorium riil yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran ataupun
penelitian secara ilmiah guna menekankan sebuah konsep atau mendalami sebuah
konsep-konsep tertentu.
Laboratorium virtual diperlukan
untuk memperkuat pemahaman konsep dalam proses pembelajaran. Laboratorium
virtual bukanlah pengganti tetapi bagian dari Laboratorium riil yang digunakan
untuk melengkapi dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Di samping itu
dimungkinkan pula bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki laboratorium secara
fisik menerapkan laboratorium virtual.
Laboratorium virtual mungkin
tidak perlu komprehensif, namun pada prinsipnya adalah bentuk upaya pengintegrasikan
TIK dalam kegiatan pembelajaran. Laboratorium virtual bukanlah pengganti tetapi
bagian dari laboratorium riil yang digunakan untuk melengkapi dan memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada.
Kekuatan dari laboratorium
virtual adalah pada kemampuan modeling dan simulasi yang memungkinkan untuk
memperjelas 14 sebuah konsep sebuah materi pembelajaran. Laboratorium virtual
diperlukan untuk memperkuat pemahaman konsep dalam proses pembelajaran.
Laboratorium virtual ini dimaksudkan untuk melengkapi sumber belajar peserta
didik khususnya dalam hal melakukan praktikum dengan menyediakan laboratorium
virtual yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/
Di dalam laboratorium virtual
terdapat beberapa bagian penting, antara lain:
1) pemodelan adalah suatu proses
membangun representasi. Modeling digunakan untuk memperbaiki kekurangan pada
proses pembelajaran yang mengedepankan metode cermah dan latihan soal, karena
pada prinsipnya pemodelan atau modeling digunakan dengan mengajak peserta didik
dalam mendesain secara fisik yang diperlukan dalam proses untuk menggambarkan,
menjelaskan dan memprediksi sebuah fenomena;
2) simulasi merupakan program
komputer yang mereproduksi fenomena alam melalui visualisasi dari sebuah model.
Simulasi dapat: a) membantu peserta didik dalam mempelajari model fenomena alam
dalam dunia nyata yang memiliki perilaku sistem kompleks, b) membantu peserta
didik untuk memahami dunia konseptual dari ilmu pengetahuan melalui animasi,
yang dapat meningkatkan pemahaman dari konsep ilmiah yang abstrak.
Fitur Bank Soal dikembangkan
sebagai wadah bagi guru-guru untuk membuat soal dan berbagi kepada pengguna
yang lain, serta melakukan evaluasi hasil belajar secara online. Evaluasi hasil
belajar 13 yang tersedia pada fitur Bank Soal ini yaitu: Latihan, Ulangan, dan
Ujian. Latihan merupakan kumpulan soal-soal berdasarkan satu topik yang
bersifat sebagai latihan beserta pembahasannya. Ulangan merupakan kumpulan
soal-soal berdasarkan satu topik tertentu. Ujian merupakan kumpulan soal-soal
dari beberapa topik yang berbeda. Agar dapat memanfaatkan fitur Bank Soal ini,
pengguna harus mendaftar sebagai anggota dengan mengakses alamat Rumah Belajar,
yaitu http://belajar.kemdikbud.go.id.
Setelah mendaftar, pengguna baru
bisa melakukan login ke fitur Bank Soal dengan menggunakan username dan
password yang telah dibuat. Pada tampilan beranda, terdapat informasi jumlah
latihan, ulangan, dan ujian yang telah dibuat oleh para guru serta dapat
dimanfaatkan oleh siswa dalam mengerjakan evaluasi.
Fitur sumber belajar merupakan
salah satu layanan fitur yang tersedia di dalam portal Rumah Belajar, Layanan
fitur Sumber Belajar tersebut diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan belajar
siswa dan guru di sekolah. Selain menyediakan berbagai materi pengetahuan
jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK juga menyediakan sarana evaluasi
belajar secara online. Layanan ini akan memberikan alternatif media
pembelajaran berbahasa Indonesia yang sesuai dengan tuntutan perkembangan TIK.
Saat ini media pembelajaran berbasis web yang berbahasa Indonesia dalam dunia
pendidikan Indonesia masih terbatas jumlah konten dan medianya di banding yang
berasal dari luar negeri.
Sumber belajar memiliki fungsi
yang strategis dalam pembelajaran, yaitu:
1) meningkatkan produktivitas
pembelajaran,
2) memberikan kemungkinan
pembelajaran yang sifatnya lebih individual,
3) memberikan dasar yang lebih
ilmiah terhadap pembelajaran,
4) lebih memantapkan pembelajaran
dengan jalan meningkatkan kemampuan sumber belajar, penyajian informasi dan
bahan belajar secara lebih konkret,
5) memungkinkan belajar secara
seketika yaitu mengurangi 12 kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat
verbal dan abstrak dengan realitas yang konkret, serta memberikan pengetahuan
yang sifatnya langsung, dan
6) memungkinkan penyajian
pembelajaran yang lebih luas dengan menyajikan informasi yang menembus batas
geografis.
Adapun langkah-langkah cara memanfaatakan Sumber Belajar silahkan simak tayangan video di bawah ini :
Duta Rumah Belajar merupakan
perpanjangan tangan dari Pustekkom Kemendikbud dalam melakukan pengembangan dan
pendayagunaan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk 'pembelajaran di
masing-masing provinsinya terutama Portal Pembelajaran GRATIS dari pemerintah
yaitu Rumah Belajar (belajar.kemdikbud.go.id)
Manfaat
Menjadi Duta Rumah Belajar
Menjadi wajah perwakilan pemanfaatan
TIK untuk pendidikan dan kebudayaan, terutama Rumah Belajar
Berkesempatan mengikuti bimbingan
teknis pengembangan bahan ajar berbasis TIK baik di pusat maupun daerah
Berkesempatan dilibatkan pada acara
dan kegiatan pemanfaatan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan baik di pusat
maupun daerah
Bertemu dan bertukar wawasan dengan
guru-guru berprestasi dari seluruh provinsi di Indonesia
Dan syukur Alhamdulillah menjadi salah satu yang
*Beruntung* dari para Guru Hebat Sahabat Rumah Belajar Provinsi Jawa Timur
Tahun 2020
Bukan untuk menyombongkan diri ini, karena diri ini jauh dari
kata *Hebat*
Kami sekedar berbagi kebahagiaan atas terpilihnya kami menjadi 5
besar perwakilan Jawa Timur.
Semoga bisa saling *Support* *Memotivasi* dan menjadi
*Inspirasi*
Tujuan kami *BEKERJASAMA untuk BERBAGI*
Kelak siapapun yang menjadi Duta Rumah Belajar Tahun 2020 Dia
yang TERBAIK dan TERPILIH
kami KELUARGA tetap akan menjadi KELUARGA apapun
posisinya.
Berikut nama-nama Finalis 5 Besar Seleksi Duta Rumah Belajar Tiap Provinsi :
Seperti apa “Pemanfaatan Kelas Maya dalam Pembelajaran Jarak
Jauh ?”
Pada Webinar yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi hari Sabtu, 21 November 2020. Alhamdulillah saya diberikan kesempatan Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi sebagai Narasumber berbagi secara daring untuk memaparkan
tentang pemanfaatan Kelas Maya.
Kegiatan ini diikuti sekitar 183 peserta dari utusan masing-masing Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan se-Kabupaten Ngawi menggunakan Zoom Meeting, sedangkan bila ada peserta yang lain dan ingin bergabung bisa mengikuti melalui Youtube Streaming.
Kelas Maya di Rumah Belajar merupakan sebuah Learning
Management System (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasipembelajaran daring (online) antara siswa dan
guru kapan saja dan di mana saja. Siswa dapat mengikuti pembelajaran
pembelajaran virtual dengan pendidik melalui alat komunikasi synkronous ( chat,
video conference, desktop sharing, whiteboard)
Strategi pembelajaran di Kelas Maya menuntut pembelajaran
aktif dan berpusat pada siswa sehingga mendorong keterampilan siswa.
Pembelajaran Kelas maya ini menggunakan teknologi pembelajaran (Rumah Belajar).
Komponen pendukung pembelajaran Kelas Maya yaitu Konten untuk
Pembelajaran, Perangkat keras (hardware), berupa computer, laptop, tablet,
maupun smartphone, perangkat lunak (software) seperti LMS dll, Strategi
Komunikasi, dan Jaringan Internet.
Untuk mengoptimalkan pengembangan dan pendayagunaan teknologi
informasi dan komunikasi , Pemerintah mengembangkan fasilitas pembelajaran
melalui fitur Kelas Maya pada portal Rumah Belajar.
Kamis, 19 November 2020 di SMP 1 Sukodono Kabupaten Lumajang. Alhamdulillah Saya diberikan kesempatan untuk berbagi kedua kalinya di Kota Pisang sebagai sahabat Rumah Belajar dari Provinsi Jawa Timur untuk menyampaikan Pemanfaatan Portal Rumah Belajar secara tatap muka
bersama dengan Pengurus MGMP, MGBK, dan KKG Kecamatan se-Kabupaten Lumajang.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB. Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang yang pada kesempatan terebut diwakilkan kepada Sekretaris Dinas Pendidikan kabupaten Lumajang Bp. Cipto Hidayat, S.Pd. Selanjutnya disampaikan tentang kebijakan dinas oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Bapak Drs. Suryadi, M.Pd.
Tibalah pada acara inti, yakni paparan tentang Pemanfaatan Portal Rumah Belajar. Acara saya awali dengan
pengenalan Rumah Belajar dan 4 Fitur Utama. Dilanjutkan cara login ke Rumah
Belajar dan TV Edukasi melalui Web dan membuat akun, serta cara mendownload
aplikasi melalui playstore di HP peserta. Setelah itu dilanjutkan dengan paparan tentang Kelas Digital atau Kelas Maya. Dengan tahapan-tahapan
pembelajarannya, diharapkan memudahkan peserta untuk menerapkan dalam
pembelajaran sehari-hari.
Setelah pemaparan materi, peserta mendapatkan kesempatan
untuk bertanya tentang hal-hal yang kurang dipahami. Pertanyaan peserta sebagian
besar menanyakan tentang cara masuk dan mendownload video atau audio dari fitur
Sumber belajar atau TV edukasi melalui Smarphone, serta langkah-langkah pembuatan Kelas Maya dan cara pembelajaran di kelas maya. Untuk lebih memahami, peserta
saya ajak untuk langsung mempraktekkan bersama-sama.
Alhamdulillah, setiap sesi berjalan dengan lancar. Semua
peserta antusias menerima Rumah Belajar di masa pembelajaran Daring dan Luring
ini. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang bertanya cara memanfaatkan kelas maya baik melalui pertanyaan terbuka saat sosialisasi maupun Whatsapp pribadi.
Sungguh indahnya berbagi, semoga apa yang saya bagikan bisa
bermanfaat bagi semua orang. Khususnya guru-guru dan siswa untuk pembelajaran.
Belajar Di mana Saja, Kapan Saja, dan Dengan Siapa Saja.
Dunia telah digemparkan dengan adanya virus covid-19. Segala
aktivitas mengalami kekacauan termasuk dunia pendidikan. Dalam hal ini guru
tetap harus memberikan pembelajaran kepada para siswanya. Akan tetapi dalam
situasi saat ini, tidak semudah yang difikirkan. Karena guru harus mengajar
dengan cara daring. Tidak sedikit kendala yang dihadapi oleh para guru.
Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya agar dapat
mendukung berlangsungnya pembelajaran Dalam Jaringan (Daring). Melalui Pusdatin
Kemdikbud telah mengembangkan Portal Rumah Belajar agar peserta didik dapat
melakukan kegiatan pembelajaran di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja.
Sebagai sahabat Rumah Belajar, saya diminta untuk berbagi kepada para pendidik di SDN Margomulyo 1 Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi, pada
tanggal 3 November 2020 tentang cara mengelola kelas di era pandemi covid19 dengan memanfaatakan Fitur Kelas Maya di Portal Rumah Belajar. Dengan memanfaatakan Fitur Kelas Maya guru bisa mengorganisir kelas secara online, dan bisa memantau keaktifan siswa di kelas maya/ kelas digital tersebut.
Rumah Belajar dapat diakses secara gratis, baik menggunakan komputer/laptop,
maupun menggunakan gadget. Rumah belajar hadir sebagai bentuk inovasi
pembelajaran di era industry 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru. Selain fitur Kelas Maya, Fitur-fitur lainnya di portal Rumah belajar adalah Sumber Belajar, Bank
soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Karya Bahasa dan Sastra, BSE, dan Edugame, dll.
Dengan menggunakan Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana
saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.