Selamat Datang di Blog GURU NGAWI RAMAH - Menginspirasi dan Berbagi - Ayo Kunjungi Portal Rumah Belajar di https://belajar.kemdikbud.go.id dan Instal aplikasi rumah belajar di Handphone - Berbagi dan Berkolaborasi Belajar Bersama di Portal Rumah Belajar - Belajar Dimana Saja, Kapan Saja, Dengan Siapa Saja
banner image

GURU NGAWI RAMAH

Menginspirasi dan Berbagi

GURU NGAWI RAMAH

Menginspirasi dan Berbagi

GURU NGAWI RAMAH

Menginspirasi dan Berbagi

GURU NGAWI RAMAH

Menginspirasi dan Berbagi

Theme 62

Jumat, 09 Desember 2022

Jurnal Refleksi Ke-11 Akhir CGP Angkatan 5

 Model DEAL (Description, Examination, Articulation of Learning)


DESCRIPTION

Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 yang saya ikuti sejak bulan Juni  sampai Desember 2022 saya mempelajari semua materi di LMS dengan alur MERDEKA , mulai dari diri hingga Aksi Nyata. Di dalam Pendidikan Guru Penggerak ini saya mempelajari 3 Modul, yakni :

1. Modul 1 Paradigma dan Visi Guru Penggerak , yang terbagi dalam 4 sub modul yaitu :

a. Modul 1.1 Filosofi Pendidikan KHD

b. Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

c. Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

d. Modul 1.4 Budaya Positif


2. Modul 2 Praktik Pembelajaran yang Berpihak Pada Murid, yang terbagi dalam 3 sub modul, yaitu :

a. Modul 2.1 Pembelajaran untuk memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

b. Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

c. Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik


3. Modul 3 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah, yang terbagi dalam 3 sub modul, yaitu :

a. Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

b. Modul 3.2 Peran Pemimpin dalam Mengelola Sumber Daya

c. Modul 3.3 Pengelolaan Program Yang Berdampak Positif bagi Murid

Selama mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 5 ini saya didampingi oleh fasilitator (Kak Seno) dan Pengajar Praktik (Pak Matrik Agoes Prasetyo). Fasilitator membimbing saya dalam kegiatan daring dan pengerjaan tugas melalui LMS. Sedangkan pengajar praktik memberikan pendampingan individu selama 6 kali secara tatap muka. Dengan mempelajari serangkaian modul di LMS dengan alur MERDEKA (Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata) memudahkan saya dalam memahami materi.


EXAMINATION

Selama mengikuti pendidikan guru penggerak ini banyak hal yang saya dapatkan dan saya pelajari. Mulai dari Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara sampai Pengelolaan Program yang Berdampak Positif bagi Murid. Hal ini menjadi titik balik bagi saya untuk melakukan perubahan dengan menjadi pemimpin pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Hal ini merupakan hal baru bagi saya dan merupakan perubahan paradigma pendidikan yang sangat fundamental. Dengan berbekal ilmu yang saya pelajari di Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 ini , saya berharap bisa menjadi penggerak untuk bisa melakukan perubahan pendidikan di kelas dan sekolah tempat saya bertugas.


ARTICULATION OF LEARNING

Materi yang saya terima selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak sangat bermanfaat dalam melakukan perubahan untuk mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid. Dari mulai perubahan mindset pendidikan dengan Filosofi Ki Hajar Dewantara, Mengetahui Nilai dan peran Guru penggerak, Visi Guru penggerak serta menumbuhkan Budaya Positif. Selanjutnya praktik pembelajaran yang berpihak pada murid dengan melakukan pembelajaran yang berdiferensiasi, pembelajaran sosial dan emosional serta coaching untuk supervisi akademik. Serta Pemimpin pembelajaran untuk Pengembangan Sekolah. 

Pengetahuan dan pengalaman yang saya dapatkan selama mengikuti pendidikan guru penggerak juga akan saya bagikan kepada teman sejawat untuk saya ajak bersinergi dan berkolaborasi dalamn mewujudkan pendidikan yang berkualitas serta berpihak pada peserta didik.


Jurnal Refleksi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif bagi Murid.




Jurnal Refleksi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif bagi Murid.

Model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

Pada refleksi modul 3.3 ini saya akan menuliskan apa yang telah saya lakukan selama satu minggu ini, hal apa yang menarik yang saya temui, dan rencana selanjutnya yang akan saya lakukan pada minggu selanjutnya. Jurnal refleksi minggu ini saya menggunakan model 1 yaitu 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

1. Facts (Peristiwa)

Pada modul terakhir Program Guru Penggerak ini,banyak ilmu yang saya dapatkan, terutama dalam hal manajemen waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sempat tertunda. Minggu ini adalah minggu terakhir pembelajaran modul 3.3 tentang pemimpin dalam pengelolan program yang berdampak pada murid. Modul ini merupakan paket modul terakhir pembelajaran Calon guru penggerak Angkatan ke 5 Kabupaten Ngawi.

Kegiatan minggu ini dimulai dengan Alur MERDEKA, Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual. Demonstrasi kontekstual merupakan rancangan program yang berdampak pada murid dengan menggunakan pemenuhan tahapan BAGJA .

BAGJA merupakan singakatan dari buat pertanyaan, ambil pelajaran, gali mimpi jabarakan rencana dan atur eksekusi. Setelah penyelesaian demonstrasi kontekstual, selanjutnya melaksanakan Elaborasi Pemahaman bersama Instruktur, Koneksi antar materi dalam modul 3.3 . Koneksi ini berisikan tentang penjelasan judul latar belakang serta keterkaitan dengan modul sebelumnya. Keterkaitan dengan materi sebelumnya adalah pemetaan sumberdaya dengan program sekolah.

Dimana asset yang dimilki oleh sekolah perlu dikelola dengan baik untuk menggali potensi yang ada pada murid sehingga maksimalisasi pendidikan tercapai. Asset sekolah adalah modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan,modal financial,modal politik, modal agama dan budaya.

2. Feelings (Perasaan)

Yang saya rasakan pada minggu ke dua ini adalah minggu yang membahagiakan sekaligus menyedihkan. Membahagiakan karena meskipun banyak tugas yang harus saya kerjakan, dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Saya berupaya akan adanya perubahan sebagai guru sebelum dan sesudah mengikuti PGP karena tugas sebagai Guru Penggerak sangatlah luar biasa yaitu untuk mengimplementasikan Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid. Adapun hal yang menyedihkan adalah pada minggu ini merupakan vicon terakhir kami dengan Fasilitator kami yaitu kak Seno yang selama kami menjalani program guru penggerak selalu sabar dan juga telaten membimbing kami dalam mengerjakan tugas-tugas di LMS. Meskipun kami belum pernah bertemu dengan beliaunya secara langsung, akan tetapi kedekatan rasa persaudaraan antara Fasilitator dan semua CGP di kelas kami terasa seperti keluarga.



3. Findings (Pembelajaran)

Modul 3.3 ini menambah pemahaman saya bahwa sebuah program yang dirancang dan dibuat perlu termuat contents voice/suara, choice/pilihan dan ownership/kepemilikan murid. Langkah yang dilakukan dalam membuat program yang berdampak pada murid adalah dengan mapping asset/ strengthness / potensi yang dimiliki oleh sekolah dengan tepat. Mapping asset yang tepat akan memudahkan optimalisasi program berjalan dengan lancar tentunya membantu meminimalisir kendala. Optimalisasi asset yang benar tentunya memudahakan dalam mewujutkan visi-dan misi sekolah.

Modul ini juga menambah wawasan kami CGP untuk mengelola sebuah program yang berdampak pada murid dengan strategi MELR ( monitoring, evaluation, learning and reporting). Selain dari itu kami juga di ajarkan pentingnya mengkaji SWOT (strengths,weakness,opportunities,threats) pada rencana program yang dibuat. Analisis SWOT (kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman) ini pun bermanfaat untuk meminimalisir resiko dalam menjalankan program yang berdampak pada murid di SDN Margomulyo 1 Ngawi

Pembelajaran modul 3.3 ini merupakan point yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin dalam pembelajaran dalam rangka lebih berkreasi dan berinovasi serta bersinergi untuk mengembangkan asset yang ada di sekolah. Program yang terkelola dengan baik akan berdampak pada merdeka belajar dan tentunya akan melahirkan murid yang berprofil pelajar Pancasila.

4 Future (Penerapan)

Rancana kedepan dengan materi yang sudah didapat sebagai CGP akan sharing dengan rekan sejawat dan mengimplementasikan yang saya dapat di sekolah. Dalam menyusun sebuah program yang dirancang tentunya perlu termuat contents voice/suara, choice/pilihan dan ownership/kepemilikan murid. Jika ada kendala yang didapat kami CGP sudah tahu bagaimana meminimalisir resiko yang didapat.

Salam dan Bahagia

Jurnal Refleksi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

 



Pada minggu ini sudah masuk ke modul 3 yang berisi tentang tes awal dan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Pada minggu ini saya mengalami kesibukan dengan jadwal yang sangat  padat. Sehingga saya harus berbagi waktu dalam penyelesaian tugas. Syukur alhamdulilah saya dapat melewatinya, dan berhasil menyelesaikan tugas demi tugas, meskipun harus bekerja keras hingga larut. Selain itu saya juga merasa kurang dapat mengerjakan secara maksimal karena konsentrasi terpecah dengan tugas-tugas diklat yang juga menuntut diselesaikan pada saat diklat berlangsung.

Pada minggu-minggu ini saya merasa tertekan dengan tugas-tugas tersebut baik dari CGP maupun dikat Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK), dan alhamdulillah sudah masuk Level 3. Namun saya berprinsip dengan kegigihan hati untuk bisa menyelesaikan tugas semuanya, akhirnya satu demi satu terselesaikan sehingga timbul rasa puas hati. Pada materi pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, cukup melelahkan. Materi pengambilan keputusan ternyata sangat kompleks pada tahap bagaimana prosedur yang dilakukan pada saat proses mencari dasar yang tepat dalam pengambilan keputusan. Prosedur tersebut yaitu meliputi 4 paradigma benar lawan benar, 3 prinsip resolusi dan 9 langkah pengambilan keputusan.

Pembelajaran yang di dapat dalam materi pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran tersebut meliputi:

a.      Paradigma dilema etika yang berisi perasaan benar lawan benar. Dilema etika tersebut yaitu:

1)     Individu lawan masyarakat.

2)     Rasa keadilan lawan rasa kasihan.

3)     Kebenaran lawan kesetiaan

4)     Jangka pendek lawan jangka panjang

b.     Terdapat 3 prinsip resolusi, yaitu:

1)     Berpikir berbasis hasil akhir

2)     Berpikir berbasis peraturan

3)     Berpikir berbasis rasa peduli

c.      Prosedur pengambilan keputusan harus melewati tahapan, yang terdiri dari 9 langkah, yaitu:

1)     Mengenali nilai-nilai yang bertentangan

2)     Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi itu.

3)     Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.

4)     Pengujian benar atau salah

5)     Pengujian paradigma benar lawan benar

6)     Melakukan prinsip resolusi

7)     Investigasi opsi trilema

8)     Buat keputusan

9)     Lihat lagi keputusan dan refleksikan

Setelah mempelajari bagaimana liku-liku cara mengambil keputusan untuk menghasilkan yang terbaik, maka ke depan saya apabila menemui masalah dalam lingkup pekerjaan saya, maka saya akan berpedoman dengan apa yang sudah diajarkan saat ini. Tugas-tugas dari diklat CGP yang berisi konsep dan dilanjut dengan prakteknya berpengaruh terhadap pikiran saya ke depan. Semoga saya dapat dengan gigih memperjuangkan untuk meraih keputusan yang terbaik bagi peserta didik.