WORKSHOP PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS DINAS PENDIDIKAN KAB. NGAWI

 

Ngawi, 5 November 2021. Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi melaksanakan Workshop Pemanfaatan Portal Rumah Belajar dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Jenjang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi Tahun 2021 bertempat di Aula Graha Dwija Bhakti Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi. Kegiatan tersebut mendasar dari kebijakan pemerintah daerah yang sudah mengijinkan untuk dibukanya satuan pendidikan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah level satu sampai dengan tiga, membuka kesempatan bagi satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan izin dari pemerintah daerah. Alhamdulillah untuk Kabupaten Ngawi saat diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas sudah memasuki Level 3 dan saat ini sudah mencapai di level 2. Pembelajaran di sekolah dilakukan secara shift, Jadi setiap kelas berisi maksimal 50 persen dari jumlah siswa.

Kegiatan workshop dibuka secara resmi oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi (Bp. Sumarsono, S.H.,M.Si.) dan dihadiri juga Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, diantaranya : Bp. Drs. M. Fachruddin (Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi), Bp.Drs. Sumardi (Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar), serta Ibu Renny (Kasi Kurikulum Bidang Pembinaan Sekolah Dasar). Adapun peserta kegiatan berjumlah 57 orang, terdiri dari Perwakilan Guru-Guru SD tiap Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan se-Kabupaten Ngawi masing-masing 3 guru dari 19 Kecamatan di Kabupaten Ngawi.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi mengingatkan para guru untuk tidak mengejar ketertinggalan materi sekaligus di awal saat pelaksanaan PTM terbatas. Ia mengatakan, di awal pembukaan sekolah, guru diimbau untuk membangun karakter dan kesenangan anak akan sekolah, agar mentalnya siap. Guru harus bisa menganalisis kondisi siswa secara psikologis, beri motivasi tentang kesehatan. Pastikan anak-anak kita mematuhi protokol kesehatan. Ketika anak-anak di sekolah akan lebih mudah dikontrol karena sehari hanya 3-4 jam dan jumlahnya lebih sedikit.

Portal Rumah Belajar adalah salah satu solusi untuk bisa menghadirkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, karena di dalamnya terdapat fitur-fitur yang sangat membantu guru dan siswa untuk bisa mengakses konten-konten pembelajaran yang menarik dan tentunya sesuai standar Kemdikbudristek. Di dalam portal rumah belajar terdapat fitur utama dan fitur pendukung. Fitur utamanya antara lain : Sumber Belajar, Kelas Maya, Bank Soal, dan Laboratorium Maya. Serdangkan fitur pendukungnya antara lain : Peta Budaya, Buku Sekolah Elektronik, Wahana Jelajah Angkasa, Karya Bahasa dan Sastra, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Blog Pena, Edugame, dan Augmented Reality.

Dalam kesempatan ini, alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk menjadi narasumber workshop, dan respon peserta sangat antusias untuk membedah semua fitur-fitur dari Portal Rumah Belajar. hal pertama yang saya lakukan adalah mengenalkan peserta untuk bisa mengakses Portal Rumah Belajar, baik melalui laptop maupun melalui gadget/handphone. Untuk dapat mengakses Portal Rumah Belajar melalui handphone peserta saya ajak untuk menginstall aplikasi Rumah Belajar dari Playstore. Fitut yang paling menarik perhatian peserta adalah fitur Edugame dan Augmented Reality. Menurut mereka, salah satu cara untuk bisa menumbuhkan minat belajar siswa adalah dengan memberikan konten-konten yang menarik yang sesuai dengan dunia anak jenjang sekolah dasar, hal ini bisa kita manfaatkan fitur edugame dan augmented reality.

Dengan diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka terbatas tentunya guru harus punya strategi yang tepat, agar bisa memberikan layanan pendidikan yang sama bagi peserta didik yang belajar dari rumah. Untuk itu sebagai alternatif, saya memaparkan salah satu metode yang bisa digunakan adalah Flipped Classroom. Saya menyampaikan bagaimana mengimplementasikan Fitur-Fitur di Portal Rumah Belajar dengan menggunakan metode Flipped Classroom. Pada dasarnya konsep Model Flipped Classroom adalah model pembelajaran terbalik, artinya aktivitas pembelajaran yang biasanya diselesaikan di kelas sekarang dapat diselesaikan di rumah, dan aktivitas pembelajaran yang biasanya dikerjakan di rumah sekarang dapat diselesaikan di kelas. Peserta didik membaca materi, menonton video pembelajaran sebelum mereka datang ke kelas dan mereka mulai berdiskusi, bertukar pengetahuan, menyelesaikan masalah, dengan bantuan peserta didik lain maupun pendidik, melatih peserta didik mengembangkan kefasihan prosedural jika diperlukan, inspirasi dan membantu mereka dengan proyek-proyek yang menantang dengan memberikan kontrol belajar yang lebih besar (Sibatik, 2016).

Diakhir kegiatan, saya mengajak seluruh peserta untuk bermain kuis, dan memberikan cinderamata berupa Stiker Rumah Belajar bagi yang bisa menjawab dengan nilai tertinggi dan tercepat. Komitmen peserta untuk memanfaatkan Portal Rumah Belajar sangat tinggi, sehingga hampir semua perwakilan dari masing-masing Kecamatan mengharapkan ada tindak lanjut sosialisasi di tingkat Kecamatan melalui forum Kelompok Kerja Guru (KKG). Dan gayung bersambut, Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi merespon dengan baik antusias para peserta, dan menugaskan kepada seluruh peserta untuk mengimbaskan hasil workshop Pemanfaatan Portal Rumah Belajar ke komunitas-komunitas KKG di kecamatan masing-masing.

Lampiran :

Daftar Hadir Peserta

Dengan Portal Rumah Belajar, Belajar dimana Saja, Kapan Saja, dengan Siapa Saja.

#Pusdatinkemdikbudristek
#RumahBelajar2021
#PembaTIK2021
#DutaRumahBelajar2021
#SahabatRumahBelajar2021
#SRBJatim2021
#BerbagiTIK